Kemanjuran terapi Vaksin Rotavirus dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat ketika Paclitaxel dikombinasikan dengan Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat ketika Pimecrolimus dikombinasikan dengan Chlorambucil. Deslanoside dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat ketika Chlorambucil dikombinasikan dengan Natalizumab. Risiko atau tingkat keparahan myelosupresi dapat meningkat ketika Metamizole dikombinasikan dengan Chlorambucil. Digoxin dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Acetyldigitoxin dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik INGN 201 dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapi antigen hidup Salmonella typhi ty21a dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Digitoxin dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik SRP 299 dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat bila Cabazitaxel dikombinasikan dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapi antigen toksoid Clostridium tetani (formaldehida tidak aktif) dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik Sipuleucel-T dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapi vaksin BCG dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Ouabain dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Siklofosfamid dapat meningkatkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat ketika Docetaxel dikombinasikan dengan Chlorambucil. Bevacizumab dapat meningkatkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Chlorambucil dapat meningkatkan aktivitas imunosupresif Fingolimod. Chlorambucil dapat meningkatkan aktivitas imunosupresif Tofacitinib. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat ketika Chlorambucil dikombinasikan dengan antigen virus Rabies yang tidak aktif, A. Kemanjuran terapi Rindopepimut dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapi vaksin demam kuning dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Oleandrin dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik antigen virus Rabies yang tidak aktif, A dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Digoxin Immune Fab (Ovine) dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat bila Tacrolimus dikombinasikan dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik Vaksin Varicella Zoster (Live/Attenuated) dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik G17DT dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapi vaksin virus Rubella dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Trastuzumab dapat meningkatkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik Vaksin Hepatitis A dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik INGN 225 dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Kemanjuran terapi Tecemotide dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat ketika Chlorambucil dikombinasikan dengan Leflunomide. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat bila Denosumab dikombinasikan dengan Chlorambucil. Risiko atau tingkat keparahan efek samping dapat meningkat ketika Chlorambucil dikombinasikan dengan Clozapine. Proscillaridin dapat menurunkan aktivitas kardiotoksik Chlorambucil. Kemanjuran terapeutik Vaksin Hepatitis B (Rekombinan) dapat menurun bila digunakan dalam kombinasi dengan Chlorambucil. Roflumilast dapat meningkatkan aktivitas imunosupresif Chlorambucil.